Kata apa yang pas untuk mendiskripsikan seorang pria ? Pria dipundakmu kelak akan bersandar anak, istri dan kedua orang tua mu.
Aku terlahir sebagai seorang pria, sering aku fikirkan tugas-tugas ku dimasa depan kelak. Begitu besar tanggung jawabmu wahai pria, sebab suatu hari nanti kau akan menanggung anak orang.
Seorang pria harus berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri, membahagiakan kedua orang tuanya dan yang terakhir menuruti kata hati yang rindu akan pujaan hati.
Untuk menjemput sang pujaan hati seorang pria harus berani bercucuran darah, berpuasa bertahun-tahun, mengesampingkan keinginan-keinginannya untuk segera menjemput dia. Sebab tak mau melihat dia menderita karena kesiapan belum aku dapatkan.
Sering aku mengerutu dalam hati, mengunjing mereka para hawa yang lebih tenang hidupnya dibanding mereka para kaum adam, sebab mereka hanya tinggal menunggu si adam untuk menanggung hidupnya. Taukah kau wahaii para hawa, perjuangan para adam.
Pernah berfikir adakah dia mau berjuang bersamaku, menyapu debu-debu kehidupan bersama. Entahh,,, adakah yang demikian itu, tapi wajar jika mereka tak mau menyapu debu-debu tersebut. Sebab mereka diberikan untuk dibahagiakan.
(Sekedar, curhataan hati seorang pria)
Aku terlahir sebagai seorang pria, sering aku fikirkan tugas-tugas ku dimasa depan kelak. Begitu besar tanggung jawabmu wahai pria, sebab suatu hari nanti kau akan menanggung anak orang.
Seorang pria harus berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri, membahagiakan kedua orang tuanya dan yang terakhir menuruti kata hati yang rindu akan pujaan hati.
Untuk menjemput sang pujaan hati seorang pria harus berani bercucuran darah, berpuasa bertahun-tahun, mengesampingkan keinginan-keinginannya untuk segera menjemput dia. Sebab tak mau melihat dia menderita karena kesiapan belum aku dapatkan.
Sering aku mengerutu dalam hati, mengunjing mereka para hawa yang lebih tenang hidupnya dibanding mereka para kaum adam, sebab mereka hanya tinggal menunggu si adam untuk menanggung hidupnya. Taukah kau wahaii para hawa, perjuangan para adam.
Pernah berfikir adakah dia mau berjuang bersamaku, menyapu debu-debu kehidupan bersama. Entahh,,, adakah yang demikian itu, tapi wajar jika mereka tak mau menyapu debu-debu tersebut. Sebab mereka diberikan untuk dibahagiakan.
(Sekedar, curhataan hati seorang pria)
Komentar
Posting Komentar